Proyek TPA Kota
Studi Kasus Penerapan Geomembran pada Proyek Tempat Pembuangan Sampah Kota ...
Ikhtisar Proyek
Terletak di daerah pinggiran kota berukuran sedang, Tempat Pembuangan Sampah Kota Greenfield mencakup total area seluas 45 hektar dengan kapasitas pembuangan sampah yang dirancang sebesar 3,2 juta meter kubik. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi kebutuhan pengelolaan sampah kota yang terus meningkat sekaligus meminimalkan dampak lingkungan, khususnya kontaminasi air tanah dan polusi tanah. Untuk memenuhi standar perlindungan lingkungan yang ketat, sistem geomembran berkinerja tinggi diadopsi sebagai solusi anti-rembesan utama.
Pemilihan Geomembran dan Spesifikasi Teknis
Setelah survei geologi komprehensif dan penilaian risiko lingkungan, proyek ini memilih geomembran HDPE (High-Density Polyethylene) dengan ketebalan 1,5 mm sebagai material anti rembesan utama. Parameter teknis utama meliputi:
• Kekuatan tarik: ≥28MPa (MD/TD)
• Perpanjangan saat putus: ≥700%
• Koefisien impermeabilitas: ≤1×10⁻¹³ cm/s
• Ketahanan kimia: Kompatibel dengan komponen lindi (asam organik, logam berat, dan garam)
Selain itu, geotekstil non-anyaman (300 g/m²) digunakan sebagai lapisan pelindung untuk mencegah kerusakan geomembran akibat tepi limbah yang tajam dan ketidakrataan geologis.
Proses Konstruksi dan Pengendalian Mutu
1. Persiapan Lokasi: Dasar tempat pembuangan sampah diratakan, dipadatkan (tingkat pemadatan ≥93%), dan dibersihkan dari puing-puing untuk memastikan fondasi yang rata dan stabil.
2. Pemasangan Geotekstil: Geotekstil non-woven dipasang secara tumpang tindih (lebar tumpang tindih ≥15cm) dan dikencangkan dengan baut jangkar untuk menghindari pergeseran.
3. Pemasangan Geomembran: Geomembran HDPE dipasang secara horizontal, dengan pengelasan termal digunakan untuk jahitannya (suhu pengelasan: 200-220℃, kecepatan pengelasan: 2-3m/mnt). Setiap lasan diperiksa menggunakan penguji vakum untuk memastikan tidak ada kebocoran udara (tekanan uji: 0,02MPa).
4. Penyegelan dan Perlindungan Tepi: Tepi geomembran diikatkan ke dinding penahan beton dengan pengencang baja tahan karat, dan lapisan tanah setebal 50 cm ditimbun sebagai penghalang pelindung sekunder.
Hasil Proyek dan Manfaat Lingkungan
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2021, tempat pembuangan sampah ini telah beroperasi dengan aman selama lebih dari tiga tahun, mencapai hasil lingkungan dan operasional yang luar biasa:
• Nol Kontaminasi Air Tanah: Pemantauan rutin sumur air tanah di sekitar tempat pembuangan sampah menunjukkan tidak ada komponen lindi yang terdeteksi, sehingga memenuhi standar kualitas air minum nasional.
• Efisiensi Pengumpulan Lindi: Sistem geomembran secara efektif mengarahkan lindi ke jaringan pipa pengumpulan, dengan tingkat pengumpulan 98%, mengurangi risiko salinisasi tanah.
• Daya Tahan Jangka Panjang: Tidak ada kerusakan geomembran, retak, atau kegagalan sambungan yang dilaporkan, yang menegaskan ketahanan material terhadap radiasi UV, korosi kimia, dan tekanan mekanis.
• Efektivitas Biaya: Dibandingkan dengan lapisan tanah liat tradisional, sistem geomembran mengurangi waktu konstruksi sebesar 40% dan biaya perawatan jangka panjang sebesar 35%, sekaligus memperpanjang masa pakai tempat pembuangan sampah hingga 8 tahun.
Kesimpulan
Studi kasus ini menunjukkan peran penting geomembran HDPE dalam rekayasa anti-rembesan TPA modern. Dengan menggabungkan pemilihan material yang ilmiah, kontrol kualitas konstruksi yang ketat, dan pemantauan sistematis, proyek ini berhasil menyeimbangkan efisiensi pembuangan limbah dan perlindungan lingkungan. Proyek ini menyediakan model yang dapat direplikasi untuk proyek TPA serupa yang berupaya mengurangi risiko lingkungan dan mencapai pengelolaan limbah berkelanjutan.


